Sabtu, 07 Oktober 2023

Laporan Praktikum Teknologi Benih

Struktur Benih dan Perkecambahan Tanaman Monokotil dan Dikotil


Oleh :

Fitri Devyanthi Putri Abdillah

A42220039

Golongan A

Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan

Jurusan Produksi Pertanian

2023


1. Struktur Benih

   Apa yang dimaksud dengan benih ? 

          Benih merupakan struktur biologis yang berfungsi untuk reproduksi tumbuhan. Secara umum, benih adalah perkembangan organ tumbuhan yang mengandung embrio (calon tmbuhan baru) dan cadangan makananyang diperlukan untuk awal pertumbuhan tanaman. Proses penyerbukan dan pembuahan pada tumbuhan mengarah pada tumbuhan mengarah pada pembentukan benih, yang kemudian dapat tersebar dan tumbuh menjadi tumbuhan baru jika mendapatkan kondisi lingkungan yang cocok. Benih diartikan sebagai biji yang telah mengalami perlakukan khusus sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman. Bibit yaitu benih/biji yang telah disemai sebelumnya yang akan ditanam ke lahan/media tanam dan memenuhi persyaratan dalam budidaya tanaman. Termasuk dalam kategori bibit yaitu hasil cangkokan, sambungan, okulasi, kultur jaringan dan bibit hasil perbanyakan vegetatif lainnya (Sutopo, 2010).

        Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan berbiji atau berkeping satu yang merupakan salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji belah atau berkeping dua yang merupakan segolongan tumbuhan berbunga yang memilki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon: daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua (Kartasapoetra,1986)

    Langkah-Langkah untuk Mengamati Struktur Benih

    Bagian-bagian benih terdiri dari 3 bagian dasar embrio, jaringan penyimpanan cadangan makanan, dan kulit benih. Pengamatan struktur-struktur benih dapat dilakukan dengan memotong secara vertikal   dan horizontal yang kemudian dapat menunjukkan bagian dalam benih.

    Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam pengamatan ini adalah pisau (cutter), talenan, dan kaca pembesar. Bahan yang digunakan untuk pengamatan ini adalah benih jagung, benih mentimun, benih kedelai, benih padi, benih kacang panjang, benih kacang tanah, benih kacang hijau, dan benih lamtoro.

Prosedur kerja ; 

1. Direndam benih selama 24 jam 

2. Dilakukan pembelahan secara vertikal atau horizontal

3. Diamati struktur benih pada setiap benih yang disediakan

4. Diidentikasi pada setiap struktur bagian benih

    Hasil Pengamatan

A. Benih Kacang Panjang (Vigna unglicata)



B. Benih Lamtoro (Leucaena Leucocephala)


C. Benih Kacang Tanah (Arachis hypogaea)


D. Kacang Hijau (Vigna radiata)


D. Benih Mentimun (Cucumi sativus)


E. Benih Tomat (Solanum lycopersicum)



F.  Benih Jagung (Zea mays)


G. Benih Kedelai (Glycine max)


H. Benih Cabai (Capsicum annum L.)


I. Benih Padi (Oryza sativa)


Hasil pengamatan biji tanaman dikotil terdiri beberapa bagian yaitu sebagai berikut.

1.             Plumula yaitu embrio yang akan tumbuh menjadi batang dan daun.

2.             Hipokotil yaitu calon batang yang terletak di bawah daun lembaga.

3.             Radikula yaitu embrio yang akan tumbuh menjadi akar.

4.             Embrio yaitu calon tanaman.

Sedangkan biji tanaman monokotil berupa terdiri dari beberapa bagian yaitu sebagai berikut.

1.             Koleoptil yaitu selubung ujung plumula.

2.             Plumula yaitu embrio yang akan tumbuh menjadi batang dan daun.

3.             Radikula yaitu embrio yang akan tumbuh menjadi akar.

4.             Koleoriza yaitu bagian yang menyelubungi akar.

5.           Endosperm yaitu jaringan yang mengelilingi embrio dan terdapat kotildeon yang mengandung candangan makanan.

    

       Fungsi Struktur Bagian Benih

  1. Kulit Benih (seed coat atau testa) yang berkembang dari integumen atau perpaduan dari kulit buah (pericarp) dengan kulit biji atau pericarp dan kulit biji bersatu dengan tangkai ovule (funiculus).Fungsi dari kulit biji salah satunya mengatur perkecambahan dengan menyebabkan dormansi pada benih.
  2. Jaringan Cadangan Makanan pada benih terdapat beberapa struktur penting yang berfungsi sebagai jaringan cadangan makanan, yaitu kotiledon (kelas kotiledoneae), endosperm (kelas monokotiledoneae), dan perisfern (famili Chenopodiaceae dan caryophyllaceae)cutellum (grasse ; rumput-rumputan). Jaringan penyimpan cadangan makanan mengandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim.
  3. Embrio terbentuk setelah proses pembuahan atau fertilisasi di mana sel telur (ovum) bertemu dengan sel sperma dan membentuk zigot. Embrio ini mengandung semua informasi genetik yang diperlukan untuk membentuk tanaman baru. Salah satu fungsi dari embrio yaitu pembentukan struktur tanaman baru.

2. Perkecambahan Benih

    Pengertian Perkecambahan

        Perkecambahan merupakan proses pengaktifan dan berkembangnya struktur-struktur penting dari embrio biji yang menunjukkan kemapuan untuk menghasilkan tanaman lengkap pada keadaan yang menguntungkan (Sipayung,2010). Fase ini merupakan fase awal perkembangan tumbuhan, dimana embrio pada benih mengalami perubahahn secara fisologis pada akhirnya akan muncul fase pertumbuhan muda. 
        

    Tipe perkecambahan

  1. Tipe Hipogeal adalah proses perkecambahan benih dimana kotiledon tetap dipermukaan tanah. Hal ini terjadi karena pada tahap awal pertumbuhan embrio, epikotil tumbuh lebih panjang dibandingkan hipokotil.
  2. Tipe Epigeal adalah suatu proses pertumbuhan benih dimana kotiledon muncul ke atas permukaan tanah. Ketika proses itu terjadi maka akan berotosintesis dan menggantikan daun yang belum terbentuk.

    Bagaimana Langkah-Langkah Pengamatan Perkecambahan ?

- Alat yang digunakan yaitu, kaca pembesar, tissue, dan kamera handphone
- Bahan yang harus di siapkan diantara lain
1. Sampel kecambah Epigeal : Kacang Tanah, Kacang Hijau, Kacang Panjang dan Kedelai
2. sampel kecambah Hipogeal : Jagung 

Langkah Kerja 
1. Cuci akar hingga bersih
2. Letakkan diatas tissue
3. Amati setiap bagian dari kecambah menggunakan kaca pembesar
4. Identifikasi setiap bagian kecambah

    Hasil Pengamatan 

1. Tipe Epigeal 
    a. Kedelai (Glycine max)


    b. Kacang Panjang  (Vigna unglicata)
   

    
    c. Kacang Hijau  (Vigna radiata)

    d. Kacang Tanah (Arachis hypogaea)

2. Tipe Hipogeal
    1. Jagung (Zea mays)


    Apa sih Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan ?

  • Faktor Internal
            a. Tingkat Kematangan Benih
            b. Hormon
            c. Ukuran Bneih
            d. Dormansi
  • Faktor Eksternal 
            a. Suhu
            b. Media Tanam 
            c. Cahaya
            e. Temperatur

Ciri - Ciri Perkecambahn Epigeal 

Radikula yang tumbuh pertama kali membentuk hipokotil.
- Plumula muncul ketika sudah di permukaan.
- Hipokotil yang awalnya berbentuk sebuah loop kemudian memanjang dengan mengangkat kotiledon ke permukaan tanah.
- Kotiledon yang tumbuh ke atas akan menjadi daun pertama yang diikuti dengan perkembangan plumula.

 Ciri - Ciri Perkecambahan Hipogeal 

 Kotiledon tidak terangkat, akan tetapi berada di dalam tanah.
- Radikula dapat tumbuh dan berkembang membentuk akar.
- Plumula berkembang hingga permukaan tanah.

    Fungsi dan Bagian Perkecambahan

1. Radikula adalah calon akar yang tumbuh selama masa perkecambahan. Berfungsi untuk menunjang dan menyediakan komponen nutrisi untuk diolah di bagian lain pada tanaman.
2. Kotiledon adalah daun pertama yang muncul saat benih berkecambah. Fungsinya untuk menyediakan cadangan makanan yang dibutuhkan oleh tanaman muda selama beberapa waktu awal pertumbuhan.
3. Daun sejati merupakan tempat untuk melaukan fotosintesis oleh tanaman yang menghasilkan gula yang akan diubah menjadi energi.
4. Epikotil merupakan calon tunas atas, yang akan tumbuh menjadi batang dan daun pertama. Berfungsi mangatur pertumbuhanke atas dan menjalankan proses fotosintesis setelah daun sejati terbentuk. 
5. Hepikotil merupakan calon tunas bawah yang bertumbuh menjadi bagian bawah tanaman, termasuk akar dan batang bagian bawah. Hipokotil berfungsi mengatur pertumbuhan ke bawah, membantu akar dalam penetrasi tanah, dan mendukung penyerapan air.
6. Koleoptil berfungsi sebagai pelindung daun pertama dan batang yang sedang tumbuh, shingga memungkinkan daun pertama muncul


Daftar Pustaka 

Kartasapoetra,A. G. 1986. Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. PT Bina Aksara. Jakarta

Sipayung, H.N. 2010. Pengaruh Skarifikasi Bagian-Bagian Benih dan Konsentrasi Kallium Nitrat (KNO3) Terhadap Perkecambahan Benih Palem Botol(Mascarena lagenicaulis). Skripsi. Universitas Sumatera Utara.Medan

Sutopo, L. 2010. Teknologi Benih Edisi Revisi.Cetakan 7. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perhitungan Bobot 1000 Butir

  Laporan Praktikum Perhitungan Bobot 1000 Butir oleh : Fitri Devyanthi Putri Abdillah A42220039 Golongan A Program Studi Teknologi Produksi...