Laporan Praktikum Perhitungan Bobot 1000 Butir
oleh :
Fitri Devyanthi Putri Abdillah
A42220039
Golongan A
Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan
Jurusan Produksi Pertanian
A. Pendahuluan
A.1 Latar Belakang
Pengujian kemurnian benih merupakan tahapan untuk menghasilkan benih yang berkualitas tinggi secara visual, selain itu bertujuan untuk mengetahui komposisi contoh kerja pada pengujian. Pengujian benih meliputi uji daya kecambah, uji bobot 1000 butir, uji kesahatan benih, uji ketahanan benih dan sebagainya.
Pemilihan benih untuk bahan utama budidaya tanaman harus diperhatikan dengan sangat baik agar produksi tanamannya mencapai hasil yang optimal. Sertifikasi benih berfungsi untuk menjaga kemurniaan benih dan mutu benih dari varietas unggul serta menyediakan secara berkala kepada petani. Penentuan benih dapat dilakukan dengan menetukan bobot 1000 butir. Mengetahui biji yang berukuran besar atau berat berati mendakan biji varietas tersebut pada saat panen sudah masak secara fisiologis dan secara fisual, karena benih yang baik untuk idtanamnb atau dijadikan benih adalah biji dalam kondisi benar-benar masak secara visual maupun fisiologis.
A.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum ini adalah untuk menghitung dan menentukan kemurnian benih padi dan benih kedelai.
B. Tinjauan Pustaka
Pengujian benih ditunjukkan untuk mengetahui mutu atau kualitas benih. Pengujian kualitas benih dilakukan di laboratorium untuk menentukan baik mutu fisik maupun mutu fisiologik suatu jenis atau kelompok benih. Pengujian terhadap mutu fisik benih mencakup kegiatan pengambilan contoh benih, kadar iar benih, dan berat 1000 butir benih. Pengujian benih merupakan slah satu tahap yang penting untuk menunjang program pengandaan benih mutu. Pengujian benih dilaukan untuk mengurangi resiko kegagalan penanaman di lapangan (Yuniarti. et al., 2015)
Permasalahan yang muncul dalam rangka pengandaan benih adalah menentukan cara sortasi benih yang efektif untuk memilih benih-benih bermutu fisiologis tinggi. Meningkatkan kemurnian benih diperlukan kegiatan sortasi benih. Sortasi benih dilaukan dengan memilih penampilan benih yang bagus, tidak keriput, keras, dan sudah masuk baik secara fisik maupun fisiologis (Suita, et al., 2013). Kemampuan sumber benih untuk menghaislkan benih dalam jumlah dan kuaitas yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah umur dan ukuran pohon. Kekuatan pohon, tajuk genetik, iklim, kemasakan buah, dan proses penanganan benih (Ningsih, et al., 2015).
C. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan diantarnya
- Wadah Plastik
- Neraca Analitik
- Kalkulator
Adapun bahan yang digunakan diantaranya
- Benih padi
-Benih kedelai
D. Hasil Pengamatan
\
Dari hasil pengujian dari praktikum diatas diperoleh bahwa terdapat 1 benih yang tidak valid. Benih yang tidak valid pada benih kedelai varietas gepok kuning dengan hasil koefisien variasi sebesar 7,23% angka tesebut melebihi angka Chaffy Seed sehingga perhitungan yang didapat tidak valid.
Faktor penyebab tidak kevalidan kurang teliti dalam menghitung benih dan kesalahan dalam mengambil benih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar